Profil Ringkas
Kontak email:
odi_sh@yahoo.com dan odish2007@gmail.com
Odi Shalahuddin, kelahiran Jakarta, 23 September 1969. Anak pertama dari enam bersaudara dari pasangan Umar Machdam dan Sri Mukartini. Sejak lahir hingga tahun 1984 tinggal di Jakarta. Pebruari 1984 hijrah ke Yogyakarta dan tinggal di sebuah desa di Jln. Kaliurang Km 11. Dusun Pedak tepatnya. Melanjutkan sekolah yang terputus di kelas dua di SMP Gentan.
Mengaku sangat mencintai Yogya dan berniat tidak akan meninggalkannya. Tawaran bekerja di luar Yogyakarta selalu ditolaknya bila itu berarti harus meninggalkan Yogya. “Hidup di Yogya, adalah hidup sesungguhnya. Kita bisa menjadi apa saja, dan bersapa dengan siapa saja. Inilah kota yang menjadi ruang pertemuan merdeka,” katanya memberikan alasan.
Menikah dengan perempuan Yogyakarta, Sri Sulandari, dan telah dikaruniai dua orang anak, yaitu Annisa Savhira Agusti Mardhika dan Tegar Bara Merdeka Machdami.
Pendidikannya, TK “Dewi Sartika”, SD Cipinang Cempedak 04 Pagi Jakarta, sempat setahun empat bulan di SMP 36 Jakarta Timur lalu pindah dan lulus di SMP Gentan, Yogyakarta, berlanjut di SMA 9 Yogyakarta. Sempat kuliah di Fakultas Sastra UGM jurusan Sastra Indonesia (1990-1994), lalu cuti namun tak pernah kembali.
Mulai bersentuhan dengan dunia Organisasi Non-Pemerintah (Ornop) sejak tahun 1984 di Yayasan Pengembangan Budaya. Pekerjaan yang pernah dijalani pada saat itu sebagai tukang klipping, mengelola buletin remaja “Aspire”, redaksi buletin “Petani”, fasilitator “teater rakyat”, dan menjadi Dewan Pengurus. Pada tahun 1990 mendirikan Lembaga Studi dan Tata Mandiri (LESTARI), yang bergerak pada isu anak dan buruh migran. Pada tahun 1994 bergabung di Yayasan Sekretariat Anak Merdeka Indonesia (SAMIN) yang masih dijalaninya hingga saat ini dalam posisi sebagai Koordinator Eksekutif. Turut menjadi salah seorang pendiri Yayasan Setara (1999) sebuah Ornop yang bekerja untuk anak jalanan dan PERISAI sebuah Ornop yang bekerja untuk isu PRT di Semarang. Pada tahun 1998-2000 menjadi Anggota Dewan Pengurus Forum LSM DIY. Bertanggung jawab mendampingi divisi Advokasi dan Penerbitan, menjadi Pengarah Redaksi buletin “Forum”, menjadi editor pada beberapa buku yang diterbitkan Forum LSM DIY. Pada tahun 2000-2002 menjadi Anggota Dewan Pengurus Sekretariat Bersama Perempuan Yogyakarta.
Bersama beberapa kawan seperti Winarso, Fatah Muria, Agung “Ompong” dan Abdul Kadir Karding, membentuk Forum Pembela dan Penegak Hak-hak Anak (FPPHAN) pada tahun 1998 yang melakukan advokasi untuk anak jalanan semarang yang pada saat itu sering mendapatkan kekerasan, termasuk pelarangan berkegiatan terhadap organisasi anak jalanan (PAJS).
Pada tahun 2002, bersama Fatah Muria, Hening Budiyawati, Zainal Abidin, dan beberapa kawan lainnyamenggagas sebuah jaringan yang kemudian berhasil terbentuk dengan nama “Forum Masyarakat Peduli Anak Jawa Tengah” (FMPA JT) dengan melibatkan puluhan organisasi (LSM, mahasiswa, Ormas, dsb), dan selama sebulan membuat kegiatan di berbagai kota untuk memperingati hari anak
Senang menulis sejak kecil. Tapi mulai belajar menulis sejak SMP di Yogyakarta. Banyak belajar dan minta pendapat mengenai tulisan yang dibuatnya ke Warsito dan Simon Hate. Saat SMP dan SMA beberapa kali membuat naskah teater, tapi tak terdokumentasikan.
Pada tahun 1993-1995 aktif menulis cerpen. Semangat menulis dipengaruhi oleh rekan-rekannya yang berhimpun di Forum Pecinta Sastra Bulak Sumur (FPSB) bersama Kiswondo, Mirmo Saptono, Zaenal Arifin, Hartono, Dwi Soufnita, Rina, dsb. Pada tahun 1994, FPSB menerbitkan kumpulan Cerpen “Maling” yang menimbulkan banyak reaksi dari kalangan seniman Yogyakarta. Termasuk tuduhan karena dibiayai oleh “orang berduit”. Tapi setidaknya hal ini bisa meramaikan dunia kesenian Yogya khususnya Cerpen. FPSB telah menerbitkan 4 kumpulan cerpen.
Sebagai reaksi dari penyelenggaraan Festival Kesenian Yogyakarta awal 90-an (lupa tahunnya) yang dinilai elitis, ikut bergabung dalam Dewan Kesenian Rakyat (DKR) yang digagas oleh Djoko Nugroho. Turut berhimpun di DKR seperti Simon Hate, Angger Jati Wijaya, Jihad Gunawan, dan Sigit Sugito. Acara kesenian digelar di beberapa tempat.
Cerpen-cerpen hasil karyanya pernah dimuat di berbagai media lokal dan nasional, seperti Minggu Pagi, Bali Post, Mutiara, Suara Pembaruan, Jayakarta, Swadeshi, Simphoni, Pelita, Suara karya, Media Indonesia. Cerpen-cerpennya juga masuk dan terhimpun dalam buku kumpulan cerpen yang diterbitkan oleh Forum Pecinta Sastra Bulaksumur: Maling (1994), Nyidam (1995), dan Tiada Pilihan Lain (2001). Kumpulan cerpen tunggalnya terhimpun dalam buku “Cinta di Halte” (2006).
Pada saat ini berbagai tulisan banyak terposting di berbagai media online seperti Kompasiana, Baltyra, Dumalana, Podiuminteraktif.com, Kumpulan Fiksi, dan blog pribadi di sini. Merasa belum ada kemauan lagi untuk menulis di media cetak. Entah pada masa mendatang.
Interaksi di Kompasiana, kendati tidak terlalu banyak terlibat, namun karya-karya fiksi terhimpun dalam beberapa buku seperti: Antologi Karya Malam Prosa Kolaborasi (Fiksiana Community), Mirror (Fiksiana Community), Cerita dari Timur (Mata Pena Group)
Pernah membuat beberapa lirik lagu yang sebagian terhimpun dalam album: Nyanyian Merah: Mengenang Sobat Munir (Perguruan Rakyat Merdeka); Save the Chilren, Negeri Kami dan Eternal Sins (Yayasan Setara). Beberapa lagu yang telah diposting di Youtube bisa dilihat pada link-link berikut ini:
- Ada yang Hilang (Segorames)
- Munir (Segorames)
- Negeri Kami (Thermometer)
- Cuci Otak (Thermometer)
- Kala Malam (Setara Merdeka)
- Rosario (Setara Merdeka)
- Kabar Kematian (Al Habis)
- Ancaman (Al Habis)
- Pernyataan (Al Habis)
- Nyanyian Menjelang Fajar (Al Habis)
- Kuda-kuda Liar (Al Habis)
- Rosario 2 (Saralaughs ft Al Habis)
- Perjalanan Sumi (Saralaughs)
- Mari Bergerak (Nggozhu)
KARYA TULIS
Editor/Penyunting:
- 2009. Fathuddin, dkk. Modul Pelatihan Penanganan Perdagangan Anak, Yayasan Setara-SAMIN-LRC-KJHAM-Indonesia ACTs-Terre des Hommes Netherlands-Plan
- 2008. Smith, Emmy. L. dkk, “Perdagangan Anak untuk Tujuan Seksual: Studi Kasus di Batam dan Surabaya” Save the Children US – Indonesia ACTs.
- 2007: Panduan Penyidikan Anak, SAMIN-Konsorsium BSS-OXFAM NOVIB-Polda DIY-Polwiltabes Semarang
- 2004. Soepartono. Bacaan Dasar Pendamping Anak Jalanan. Setara-TdhGermany.
- 2004: Prabandari, Hanna. “Prostitusi Anak Jalanan Perempuan di Simpang Lima”. Yayasan Setara.
- 2003. Aku Anak Dunia: Bacaan Hak-hak Anak untuk Anak, Yayasan Aulia, (atas dukungan dari Hak-hak Anak Project, UNICEF, Save the Children US, Save the Children UK, Terre des Hommes Netherlands)
- 2000. Indonesia Berkaca, Forum LSM DIY, 2000
- 2000. Reformasi Tata Pemerintahan Desa Menuju Demokrasi. Pustaka Pelajar – Yapika –Forum LSM DIY.
- 2000. Eksploitasi Seksual Komersial terhadap Anak (Berbagai Pengalaman Penanganannya, Yayasan Setara, 2000.
Buku:
- 2015:
- 2012: Kami Juga Mampu (bersama Agus Rika Muninggar). Plan Indonesia PU Kebumen
- 2011: Laporan Studi Mengenai Eksploitasi Seksual Komersial terhadap Anak di Empat Kota (bersama Hening Budiyawati), Save the Children
- 2011: Laporan Studi Mengenai Buruh Anak di Perkebunan Kelapa Sawit di 2 Kabupaten (bersama Fathuddin Muchtar & Fatah Muria), Save the Children.
- 2011: Laporan Pemetaan Dasar Pekerja Anak di Indonesia (bersama dengan Hening Budiyawati, Fathuddin Muchtar dan Fatah Muria), Save the Children.
- 2011: Salah seorang penulis dalam buku: Antologi karya Malam Prosa Kolaborasi. Juni2011.
- 2011: Salah seorang penulis dalam buku:
- 2011: Salah seorang penulis buku: Erupsi Merapi Lahirkan Inspirasi dan Aspirasi (SAMIN-World VisionIndonesia)
- 2011. Penyusun buku: Engkong Eddy (Si Penghubung Terang). Yayasan Aulia. Jakarta.
- 2010: Salah seorang penulis buku: “Bikin Jalan Sambil Berjalan: Perbincangan Setelah 30 Tahun Bergerak dalam Isu Anak” (SAMIN-Save the Children)
- 2010: Salah seorang penulis Laporan Konsultasi Anak (sebagai bahan untuk menyusun laporan alternatif atas laporan periodic ketiga dan keempat periode 1997-2007) atas dukungan Koalisi Nasional Ornop untuk Pemantau Hak Anak yang didukung oleh Konsorsium INGO yang terdiri dari Save the Children, Child Fund, Terre des Hommes Netherlands, Plan International and World Vision.
- 2010: Salah seorang penulis dalam buku: “Laporan Tinjauan Pelaksanaan Konvensi Hak-hak Anak di Indonesia 1997-2009”, Child Fund-National NGO Coalition for Child Rights Monitoring, Plan, Save the Children, Terre des Hommes Netherlands, World Vision.
- 2010. Salah satu penulis dalam buku: Wan Oji Sudah Pindah Rumah. Penyunting: nurhady Sirimorok & Puthut EA.
- 2009. Kontributor tulisan “Children Speak Against Child Trafficking” dalam buku “Aspiration and Explorations: Good Practices of the Campaign Against Child Trafficking in Southeast Asia”, Asia ACTs – Terre des Hommes Netherlands – Oak Foundation
- 2009. Kontributor Tulisan, “Advokasi Kaum Miskin Kota” dalam buku “Panduan Bantuan Hukum bagi Paralegal”, LBH Yogyakarta – Tifa Foundation
- 2008. Anak Berhak untuk Bersuara! Anak Berhak untuk Didengar. Save the Children.
- 2005. Kaum yang Dipinggirkan di Perkotaan. KIKIS. Sebagai salah satu penyusun draft awal..
- 2005. Cinta di Halte (Kumpulan Cerpen). Magma.
- 2004. Di Bawah Bayang-bayang Ancaman (Situasi Anak Jalanan Semarang), Yayasan Setara.
- 2004. Anak Bukan Pemuas Nafsu (kumpulan tulisan). Yayasan Setara– TdH Germany
- 2001. Tiada Pilihan Lain, satu cerpennya masuk dalam antologi ini. FPSB.
- 2000. Anak Jalanan Perempuan, Yayasan Setara – TdH Germany
- 1998. Pekerja Anak dan Penanggulangannya, SAMIN-IPEC/ILO
- 1994: Salah seorang penulis dalam buku Kumpulan Cerpen: “Nyidam”. Pustaka Pelajar dan Forum Pecinta Sastra Bulaksumur.
- 1994: Salah seorang penulis dalam buku kumpulan Cerpen: “Maling”. Pustaka Pelajar dan Forum Pecinta Sastra Bulaksumur.
Hingga saat ini masih aktif menulis terutama yang berhubungan dengan isu (hak-hak) anak dan fiksi. Lebih banyak menulis di media online dan blog pribadi, seperti:
- Kompasiana
- Baltyra
- Dumalana
- Mbahwo.com
- Oase Kompas.com
“Hidup di Yogya, adalah hidup sesungguhnya. Kita bisa menjadi apa saja, dan bersapa dengan siapa saja. Inilah kota yang menjadi ruang pertemuan merdeka”. Setuju! Di, izinkan saya mengutip pernyataanmu itu. Saya masih menyimpan kumpulan cerpen Maling dan Nyidam. Bahkan, saya juga masih menyimpan makalah dari para pembicara diskusi kumpulan cerpen itu di PPSK. Diskusinya seru, kalau tdk salah ingat ada sdkt debat soal curi-mencuri ide juga ya…..
beberapa orang penulisnya kbtln satu kost, dktn ma saya di sagan
selain dwi soufnita yg ada di fb, lainnya ga ngerti lagi di mana…
oh ya, satu lagi, hari ini saya baru tau ternyata dirimu tidak pernah kembali…. (mnmbh pnjng brisn andi, agung, hanafi, basis, erwin…)
Yulitin, silahkan saja. Bebas merdeka! Ha..ha..ha.., Ya, menambah panjang para veteran. Ha..ha..ha.. Ada beberapa kawan yang di FB: mirmo saptono, Hartono jogja, Didotclasta, Zaenal Arifin.. dan kayaknya ada beberapa lagi.
Oh, ya menarik tuch kalau makalah-makalahnya di ketik ulang dan dikirimkan lewat FB atau ke emailku (he..he..h.e. kalau bersedia sih..)
Salam damai penuh jiwa merdeka!
ralat : “”TK Dewi Sartika, bukan Kartini, mungkin gurunya ya namanya Kartini
Oh, iya, ya… makasih koreksinya.. Lupa juga sih.. he.h.eh.e.h.eh.
kawan… melihat deretan laku yang pernah dan tengah kaujalani ,ahhh aku jadi berkaca bahwa tiada satupun jenjang hidupku berharga di tengah apapun itu… ternyata aku tak pernah keman-mana… salam Odi dariku
Tidak ada yang tidak bermakna. Sejauh kita melangkah, jejak-jejak itu telah memiliki maknanya sendiri. Tinggal bagaimana pemaknaan kita terhadapnya.. Ayo, bung.. semangat, maju terus.. wah lama tak jumpa ya,….. semoga ada kesempatan berjumpa lagi… Sukses…!
Ass.Alaikum…sempat kunjungan balik dari saya ya, atas kunjungan Sobat di http://media.kompasiana.com/group/new-media/2010/09/26/tampilan-orisinil-kompasianer/
makasih…dan blognya cukup memberi inspirasi, yuk berkunjung ya di blog saya yang lain : http://asrulhoesein.blogspot.com atau http://gerakanindonesiahijau.blogspot.com ini merupakan salah satu keuntungan berbagi, sukses untuk Anda…..salam damai Indonesia.
Terima kasih, Pak Asrul, sempat singgah walau belum sempat menorehkan komentar.. Sukses bersama untuk bangsa…!
lalu aku ingin mengenalimu lebih jauh..lebih dalam..lebih puitis..lebih cerpen…
he.h.eh.e.he.
Pak, aq link di tempat q yah.
Silahkan…
yogya memang tiada duanya, kota yang tenang dan damai..
Mantab!
Benar!
kak buku kakak yang “Anak jalan Perempuan” dan ‘Eksploitasi Seksual terhadap Anak Berbagai Pengalaman Penanganannya ” masih ada gak kak??? tolong kaka buat penelitian tentang anak jalanan perempuan di semarang juga…. oya kak boleh gak saya melaukan penelitan di Yayasan setara yang disemarang sebagai informan selaku LSM???
senang berkenalan dengan, bung odi
dan terimakasih telah memberikan saya inspirasi
salam kenal
Salam persahabatan dan karya juga Bung Dede Supriyatna…
Semoga bisa saling memberi dan menginspirasi bagi
langkah perjalanan hari-hari agar lebih berarti
salaman om odi… 🙂
Salaman juga Bung Ari.. makasih dah singgah ya..
Bang Odi, bisakah saya meminta alamat keluarga almarhum Fauzi Abdullah? Atau mungkin kontak dengan istrinya untuk kepentingan penulisan buku Yap Thien award. Thks. Edy
Bung Edy Can: Alamat keluarga Fauzi Abdullah: Jln. Sedane No. 37, Empang, Lolongok, Bogor. Tapi untuk lebih jelasnya bisa tanya juga sih ke Fauzan….. Mohon maaf membalasnya terlambat. Salam hangat…
Apakah punya kontak Fauzan? Saya coba telpon ke rumah tersebut tidak ada yang mengangkatnya. Terima kasih.
Kunjungan perdana mas, salam kenal & salam persahabatan dari Sulteng…
Salam hangat juga Bung Noer…
wah, telaht membalas nih..
salam..
maaf, ternyata aku salah klik ”follow”
sekarang bener ngga? maaf ya…
Yisha, gimana kabarnya? Sukses dan semangat selalu dalam karya, ya..
Wah manstaf mas Odi….baru ketemu nih……hehe
(lama juga setahun….hehe)
Semangat Tahun Baru 2012
Salam hangat dan manstaf selalu:)
Pak Edy, selamat tahun baru juga ya…
Semoga kesuksesan selalu menyertai
dalam sehat dan semangat yang terjaga..
Kunjungan perdana tuk nyampaekan salam kenal dari Sulteng mas. Sukses selalu untuk sampean…
Salam kenal juga Bang Noer….
Salam kenal buat Mas Odi S,
Sy pingin tau cerita ttg komunitas anak jalanan, cerita ttg RUMAH SINGGAH,
Sumbangan berupa ketrampilan, Sy yakin bisa mengentaskan mereka menuju
keadaan yg lebih baik mengarungi kehidupan di kemudian hari.
sy Eks TUKANG JOK MOBIL JALANAN, ingin rasanya pingin bergabung dgn orang orang yg bekerja dgn hati memperdulikan anak anak jalanan, tp sy tdk tau caranya
untuk bisa bergabung,
Atmaji – BERMUDA
Bung Atmaji,
senang rasanya disapa..
He.he.h.e.he.
saya kira beberapa tulisan mengenai situasi anak jalanan dapat dilihat dalam kategori anak jalanan (dan beberapa juga dalam eksploitasi seksual). Pengetahuan saya lebih banyak mengenai anak jalanan Semarang, yang tamp[aknya tidak jauh berbeda juga dengan anak-anak jalanan di kota lain….
Di Solo, saya kira sudah ada beberapa komunitas yang melakukan pendampingan terhadap anak jalanan. Beberapa tahun lalu, saya juga diminta oleh Pemkot Solo untuk berbicara tentang persoalan anak jalanan, yang ditindaklanjuti dengan program mereka terhadap anak jalanan. Sayang saya tidak mengikuti lagi..
Salam hangat selalu, Bung…
Mantaf kang; salam kenal
Salam kenal juga
makasih ya…
mas Odi, apa kabar.. saya kompasianer juga.
met ketemu di blog pribadi ya.
saya baru memulai blog pribadi bulan mei tahun lalu mas.
pengin bisa menulis, tapi masih jalan di tempat …
senang bisa temenan di blog ini.
salam
HP
Terima kasih Bung Heri Purnomo..
Senang juga bisa bersapa..
Ayo kasih link blog-nya dong..
jangan lupa di share
jadi bisa segera meluncur.
he.he.h.e.h.e.h.eh
salamhangat selalu
terima kasih bung Odi, saya baru belajar menulis cerpen. Masih bertele-2 bahasanya mungkin. jika sempat boleh berkunjung ke lapak cerpen saya bang.
http://heripurnomo.web.id/category/cerpen/
terima kasih sebelumnya, senang sekali jika ada kritik dan saran. 🙂
salam hangat kembali 🙂
Sudah berselancar ke sana, Bung Heri Purnomo.. Moga da waktu lebih berlama di sana deh.. he.h.e.h.e.he
Secara sepintas, asyik loh membacanya…
odi ingat nggak sm aku temen smpmu lucia nurmania. kpn2 teman2 mau kumpul lagi lho soalnya itu acara rutin ikutan ya. ini pake akun anakku
Wah, asyik dong. Siapa saja yang sering kumpul. Mau dong sesekali ikutan Lucia…
Ah, sekarang ingat.. Lucia.. Gimana kabarmu?
Salam kenal Bung Odi
btw, saya bisa cari di mana buku “Anak Jalanan Perempuan” atau “Cinta di Halte”?
Salam
Wah, sayang sekali, tampaknya sudah tidak ada lagi di toko buku…. Kalau cerpen-cerpennya yang berserak masih tersimpan di blog ini sih.. Coba deh longok daftar judul cerpen… Sayang juga, pada masa itu tidak mempersiapkan ebooknya…
Ringkasan buku anak jalanan perempuan sudah ada juga di blog ini.. Coba deh di search judulnya.. he.h.e.h.eh
salam kenal mas 😀
Terima kasih atas kunjungannya, salam kenal pula ya Bung Aftaedd
salam kenal Om, Odi.
tulisan2 Anda selalu menarik.
Terima kasih Bung Teguh…
Salam kenal, mas. 😀
Salam kenal pula… Selalu semangat dalam jiwa merdeka
mas mau pesan bukunya buat referensi skripsii.. mohon bantuanya mas
Buku yang mana saja nih.. Ada ebook yang barangkali dapat saya kirim. Coba email ke odi@yayasan-samin.org
Salam kenal, pak. Bagaimanakan saya bisa mendapatkan buku “anak jalanan perempuan” ?? terima kasih sebelumnya